Peluang bagi lulusan Jurusan Teknik
Geodesi dapat menjadi pegawai negeri maupun pegawai swasta.
1. Pemerintah (Pegawai Negeri
Sipil, Militer )
Lembaga pemerintahan di Indonesia yang membutuhkan
lulusan pendidikan ahli geodesi dan geomatika serta tenaga teknis pengukuran
dan pemetaan antara lain sebagai berikut :
a. Badan
Pertanahan Nasional (BPN)
Pada
tahun 2013, BPN membuka penerimaan
CPNS. Kualifikasi yang dibutuhkan antara lain adalah Sarjana (S-1) jurusan
Geodesi sejumlah 50
(lima puluh ) orang dan Diploma I (D-I) Pengukuran
dan Pemetaan Kadastral sejumlah 300 (tiga ratus) orang, (sumber : Lowongan
Kerja Penerimaan CPNS, 2013).
Pada tahun 2010, BPN menerima 100 orang S1 Jurusan
Teknik Geodesi/Geomatika.
Badan
Pertanahan Nasional (BPN) membutuhkan tenaga ahli geodesi dan geomatika serta
tenaga pengukuran dan pemetaan untuk pekerjaan-pekerjaan antara lain sebagai
berikut :
- Pembuatan
Sertipikat Tanah
Pengajuan
Sertipikat Tanah baru di Badan Pertanahan Nasional (BPN) diperkirakan mencapai
± 4.000.000 sertipikat tiap tahun, sedangkan sertipikat yang dapat dilayani
oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) ± 2.000.000 bidang tiap tahun. Hal ini disebabkan
kurangnya tenaga pengukuran di Badan Pertanahan Nasional (BPN) pada saat ini.
Sebagai
gambaran, dapat diperkirakan bahwa setiap tenaga pengukuran dalam setiap hari
mempunyai kemampuan rata-rata untuk mengukur dan menggambar Surat Ukur
(lampiran sertipikat tanah) sejumlah 4 (empat) Surat Ukur. Jika dalam 1 (satu)
tahun dihitung 250 (dua ratus lima puluh) hari kerja, berarti setiap tenaga
pengukuran mampu menyelesaikan 1.000 (seribu) Surat Ukur dalam 1 (satu) tahun.
Dengan
demikian, untuk mencukupi kekurangan Surat Ukur sebanyak 2.000.000 Surat Ukur,
masih diperlukan tenaga pengukuran baru sejumlah ± 2.000 orang.
(sumber
: buku Renstra BPN tahun 2007-2009)
- Rekonstruksi
Batas
Problem
rekonstruksi batas yang seringkali terjadi di Indonesia antara lain adalah
sebagai berikut :
* Rekonstruksi batas akibat bencana alam, mengingat wilayah
Indonesia sangat rentan terhadap bencana alam, seperti gempa bumi, letusan
gunung berapi, tsunami, banjir, longsor, penurunan tanah, kekeringan tanah,
kebakaran hutan, angin ribut, lumpur.
* Rekonstruksi batas akibat pembangunan infrastruktur dan utilitas
yang sangat pesat khususnya di daerah-daerah berkembang, berupa : jalan,
jembatan dan saluran (air dan kabel) yang bergeser, rusak atau hilang.
- Menyajikan
Aplikasi Sistem Informasi Data Rekonstruksi Batas yang dapat diakses oleh semua
kantor pertanahan di seluruh Indonesia.
- Menyajikan
Sistem Informasi dan Manajemen Pertanahan untuk pengelolaan administrasi
sengketa dan konflik pertanahan, yang sampai saat ini belum terealisasi karena
masih banyaknya bidang-bidang tanah yang belum terdaftar.
- Sebagai
gambaran, di Indonesia terdapat ± 85.000.000 bidang tanah dan baru 30 % saja
yang sudah terdaftar (Joyo Winoto, 2004).
- dan
lain-lain.
Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa saat ini dan mendatang, Badan Pertanahan
Nasional (BPN) masih memerlukan lulusan pendidikan teknik geodesi dan geomatika
mengingat pekerjaan-pekerjaan tersebut di atas akan dilaksanakan secara
berkelanjutan.
b. Badan Informasi
Geospasial (BIG) atau dahulu Badan Koordinasi
Survey dan Pemetaan Nasional (BAKOSURTANAL)
Pada
tahun 2013 ini, BIG membuka penerimaan CPNS.
Kualifikasi yang dibutuhkan antara lain adalah Sarjana (S-1) jurusan Geodesi /Geomatika sejumlah 45 (empat puluh lima) orang (sumber :
Lowongan Kerja Penerimaan CPNS,2013).
BIG membutuhkan tenaga ahli geodesi dan geomatika
serta tenaga pengukuran dan pemetaan untuk pekerjaan-pekerjaan antara lain
sebagai berikut :
- Pembuatan
Peta Dasar (peta rupa bumi)
- Survey
kelautan, diantaranya permasalahan kenaikan muka air laut akibat perubahan
iklim, pasang surut, deformasi vertikal, pergerakan lempeng, abrasi/akresi,
serta pencairan es di kutub utara.
- Survey
di udara, diantaranya pembuatan foto udara.
- Survey
di darat, diantaranya pembentukan wilayah dan penataan batas antar wilayah.
Kegiatan ini bekerjasama dengan Menteri Dalam Negeri dibantu Tim PPBD
(Penegasan dan Penetapan Batas Daerah) Pusat dan Daerah, Jawatan Topografi
TNI-AD, Jawatan Hidro Oseanografi TNI-AL, Kementerian Kehutanan, Kementerian
ESDM, BPN, dan lain-lain.
- Penyusunan
Rancangan Undang-Undang Informasi Geospasial.
- dan
lain-lain.
Dari
perbandingan jumlah penerimaan CPNS dengan pekerjaan-pekerjaan tersebut yang
belum terealisasi dengan sempurna, maka dapat disimpulkan bahwa untuk saat ini
dan mendatang, BIG
masih memerlukan lulusan pendidikan teknik geodesi dan geomatika serta tenaga
pengukuran dan pemetaan untuk merealisasikan program-program kerja yang telah
direncanakan.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Seleksi Penerimaan CPNS – BIG Tahun 2013 sebagai berikut :
c. Kementerian Pekerjaan
Umum
Pada
tahun 2013, Kementerian Pekerjaan Umum
membuka penerimaan CPNS. Kualifikasi yang dibutuhkan antara lain adalah Sarjana
(S-1) jurusan Geodesi sejumlah 10 ( sepuluh ) orang (sumber :
Lowongan Kerja Penerimaan CPNS, 2013). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pengumumanpenerimaan CPNS di kementerian PU
Dinas
Pengelolaan Sumber Daya Air
Dinas
Pengelolaan Sumber Daya Air membutuhkan tenaga ahli geodesi dan geomatika serta
tenaga pengukuran
dan pemetaan untuk pekerjaan-pekerjaan antara lain sebagai berikut :
- Pengembangan,
pengelolaan dan pemantauan sumber daya air (daerah aliran sungai, saluran irigasi,
bendungan, waduk, dll).
- Pembuatan
peta Daerah Irigasi.
- Penyajian
Sistem Informasi Operasi dan Pemeliharaan sumber daya air.
- Penyajian
Sistem Informasi Spasial untuk analisis layanan ekosistem sumber daya air terhadap
lingkungannya.
- dan
lain-lain.
Dinas
Bina Marga
Dinas
Bina Marga membutuhkan tenaga ahli geodesi dan geomatika serta tenaga
pengukuran dan pemetaan untuk pekerjaan-pekerjaan antara lain sebagai berikut :
- Pengembangan,
pengelolaan dan pemantauan infrastruktur (jalan dan jembatan).
- Pembuatan
peta Jaringan Jalan.
- Penyajian
Sistem Informasi Operasi dan Pemeliharaan infrastruktur.
- dan
lain-lain.
Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa saat ini dan mendatang, Kementerian Pekerjaan
Umum masih memerlukan lulusan pendidikan teknik geodesi dan geomatika mengingat
pekerjaan-pekerjaan tersebut di atas akan dilaksanakan secara berkelanjutan.
d. Pemerintah
Daerah
Sejak
tahun 1999 sampai dengan bulan Desember 2007, dari 33 provinsi di Indonesia,
baru 11 provinsi yang menyelesaikan atau melaksanakan penetapan dan penegasan
batas daerah dan dari 465 kabupaten / kota di Indonesia baru 42 kabupaten /
kota yang sudah menyelesaikan atau melaksanakan penetapan dan penegasan batas
daerah.
Kondisi
ini menimbulkan banyaknya sengketa batas yang terjadi di Indonesia. Selain
terjadinya sengketa batas, dalam lampiran undang-undang pun terjadi
permasalahan, yaitu peta batas tidak memenuhi syarat karena ketidakjelasan
batas daerah.
(sumber
: Kementerian
Dalam Negeri, 2008)
Dari
uraian di atas, tersirat kebutuhan tenaga ahli geodesi dan geomatika serta
tenaga pengukuran dan pemetaan di lingkungan Pemerintah Daerah mengingat masih
banyaknya kegiatan penetapan dan penegasan batas daerah yang belum terlaksana.
e. Kementerian
Keuangan, Direktorat Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
Inventarisasi
sumber daya Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) memerlukan kelompok kerja yang secara
khusus bertugas menginventarisasi dan mengevaluasi sumber daya PBB bagi
kebijaksanaan pengelolaan dan pemanfaatannya. Kelompok kerja tersebut berfungsi
menghubungkan aspek penyediaan data dan infomasi dengan aspek perumusan
kebijaksanaan secara bertanggung jawab.
Peran
data dan informasi spasial sangat berguna dalam pengelolaan PBB. Perkembangan
sistem informasi akan mengarah pada interaksi data alfanumeris dalam Sistem
Manajemen Informasi Perpajakan (PBB, PPN, PPh, dan BPHTB), kemudian intelerasi
data grafis dengan data alfanumeris dalam Sistem Informasi PBB pada akhirnya
akan menjadi interpendensi antar sistem informasi yang bertumpu pada data
grafis (spasial) dan data alfanumeris dari instansi terkait.
Perkembangan
sistem informasi dalam pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) pada dasarnya
merupakan lahan yang menjanjikan bagi lulusan Teknik Geodesi. Hal ini terbukti pada
tahun 2008, Kementerian Keuangan juga membuka penerimaan CPNS dengan
kualifikasi yang dibutuhkan antara lain adalah Sarjana (S-1) jurusan Geodesi
sejumlah 2 (dua) orang (sumber : Lowongan Kerja Penerimaan CPNS, 2008).
Pekerjaan-pekerjaan
yang dilaksanakan antara lain sebagai berikut :
- Pembuatan
Peta Zona Nilai Tanah (ZNT) dan Peta Blok, yang dapat memberikan informasi
rinci objek pajak, informasi jenis penggunaan bangunan, informasi penilaian
individual, informasi status pemilik objek pajak dan informasi status pembayaran.
- Pembuatan
Informasi Indeks Nilai Tanah (angka yang menggambarkan perbandingan tingkat
kemahalan nilai tanah suatu kabupaten / kota atau provinsi dari waktu ke waktu).
- dan
lain-lain.
Tetapi
pada perkembangannya, pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sepenuhnya akan
diberikan kepada Pemerintah Daerah. Oleh karena itu, pendidikan dan pelatihan
khususnya mengenai pemetaan dan pendataan akan membutuhkan peran lulusan Teknik
Geodesi untuk tahun-tahun mendatang.
f. Tentara
Nasional Indonesia (TNI)
Untuk
keperluan militer, Tentara Nasional Indonesia (TNI) membutuhkan lulusan dari
jurusan Geodesi dan Geomatika untuk ditempatkan di :
Dinas
Topografi Angkatan Darat
Pada
tahun 2002, Dinas Topografi Angkatan Darat membuka penerimaan CPNS dengan kualifikasi
antara lain Sarjana (S-1) jurusan Geodesi sejumlah 1 (satu) orang (sumber :
Lowongan Kerja Penerimaan CPNS, 2002).
Pekerjaan-pekerjaan
yang dilaksanakan tenaga Geodesi dan Geomatika untuk keperluan militer, antara
lain adalah :
- Mengidentifikasi
benda-benda bergerak di darat.
- Rekayasa
penyediaan informasi spasial.
- dan
lain-lain.
Dinas
Hidrografi Angkatan Laut
Pekerjaan-pekerjaan yang dilaksanakan tenaga Geodesi
dan Geomatika untuk keperluan militer, antara lain adalah
:
- Pembuatan
Peta Laut DISHIDROS TNI-AL.
- Pendeteksian
garis pantai dan efek gelombang.
- Pendeteksian
kenaikan muka air laut.
- Mengidentifikasi
kedalaman dan dasar laut beserta permasalahan dan analisisnya.
- Mengidentifikasi
benda-benda bergerak di laut.
- Rekayasa
penyediaan informasi spasial.
- dan
lain-lain
Dinas
Pemotretan Udara Angkatan Udara
Pada tahun 2002, TNI Angkatan Udara membuka
penerimaan CPNS dengan kualifikasi antara lain Sarjana (S-1) jurusan Geodesi
sejumlah 1 (satu) orang (sumber: Lowongan Kerja Penerimaan CPNS, 2002).
Pekerjaan-pekerjaan yang dilaksanakan tenaga Geodesi
dan Geomatika untuk keperluan militer, antara lain adalah :
- Mengidentifikasi
benda-benda bergerak di udara.
- Rekayasa
penyediaan informasi spasial.
- dan
lain-lain
Selain tugas-tugas tersebut di atas, secara umum
Ahli Geodesi di lingkungan Tentara Nasional Indonesia (TNI) sangat berperan
dalam proses perundingan perbatasan, mengingat negara Indonesia sebagai negara
kepulauan yang memiliki 17.504 pulau (92 pulau-pulau kecil terluar dan 67 pulau
diantaranya berbatasan langsung dengan negara tetangga) dan garis pantai 95.181
km.
Peran Ahli Geodesi dimulai dari pada
saat suatu negara akan menentukan atau menetapkan Titik Dasar untuk penentuan
dengan garis pangkal lurus atau garis pangkal kepulauan. Untuk itu perlu
dilakukan survei penentuan posisi, pengamatan bathimetri, pembuatan peta titik
dasar serta pemanfaatan dan interpretasi berbagai citra satelit.
Dalam tahap perundingan, Ahli Geodesi sangat
berperan untuk memberikan masukan teknis, terkait dengan peta yang disepakati
dalam penentuan garis batas dan kajian dalam penentuan garis batas dengan
berbagai metoda, serta berperan dalam menentukan datum Geodesi yang disepakati
bersama, dan sebagainya.
Selain itu, peran Ahli Geodesi juga sangat
diperlukan dalam pembuatan data base yang memuat tentang data dan informasi
aset-aset pertanahan negara, berisi tabulasi aset-aset pertanahan (berupa
keterangan-keterangan lahan serta peruntukan dan kedudukannya, yang dilengkapi
dengan peta-peta lokasi instalasi-instalasi dan tempat-tempat militer). Data
dan informasi keruangan pertanahan negara tersebut disajikan dalam bentuk citra
satelit, peta, video, detail situasi, tabulasi dan foto sebagai lampiran Peraturan
Pemerintah tentang Wilayah Pertanahan Negara, berdasar Undang-undang No. 3
tahun 2002 tentang Pertanahan Negara.
Dari perbandingan jumlah penerimaan CPNS dengan
pekerjaan-pekerjaan tersebutdi atas, maka dapat
disimpulkan bahwa untuk saat ini dan mendatang, TNI masih memerlukan lulusan
pendidikan teknik geodesi dan geomatika serta tenaga pengukuran dan pemetaan
untuk merealisasikan program-program kerja yang telah direncanakan.
g. Kementerian
Pertanian
Pada
tahun 2009, Kementerian Pertanian membuka penerimaan CPNS dengan kualifikasi
antara lain Sarjana (S-1) jurusan Geodesi sejumlah 4 (empat) orang (sumber:
Lowongan Kerja Penerimaan CPNS, 2009).
Pekerjaan-pekerjaan
yang dilaksanakan tenaga Geodesi dan Geomatika antara lain pendeteksian dan
pengendalian perubahan penggunaan lahan pertanian (sawah dan perkebunan) menjadi
non pertanian. Kondisi ini berdampak terhadap produksi padi dan ketahanan
pangan.
Perkembangan
penduduk Indonesia yang semakin padat, menuntut kebutuhan perumahan dan
fasilitas lainnya. Secara otomatis kondisi ini akan mengurangi lahan pertanian
yang ada untuk mencukupi kebutuhan tersebut. Oleh sebab itu, diharapkan peran
serta ahli Geodesi dan Geomatika di Indonesia sehingga tidak terjadi perubahan
fungsi lahan pertanian menjadi non pertanian. Dengan demikian secara otomatis
dari tahun ke tahun, Kementerian Pertanian akan selalu membuka lowongan sebagai
CPNS untuk ahli geodesi.
h. Kementerian
Kehutanan
Pada
tahun 2009, Kementerian Kehutanan membuka penerimaan CPNS dengan kualifikasi
antara lain Sarjana (S-1) jurusan Geodesi sejumlah 8 (delapan) orang (sumber:
Lowongan Kerja Penerimaan CPNS, 2009).
Pekerjaan-pekerjaan
yang dilaksanakan tenaga Geodesi dan Geomatika antara lain sebagai berikut :
- Pengendalian
perubahan penggunaan hutan.
- Sajian
informasi batas-batas areal hutan.
- dan
lain-lain.
Areal
hutan merupakan kawasan yang sangat rentan terhadap bencana kebakaran hutan dan
pengalihfungsian penggunaan hutan. Kondisi ini menjadi titik kerawanan yang
sangat membutuhkan peran serta ahli Geodesi dan Geomatika. Dengan oleh sebab
itu, dari tahun ke tahun, Kementerian Kehutanan selalu membuka lowongan sebagai
CPNS untuk ahli geodesi.
i. Kementerian
Kelautan
Di
lingkungan Kementerian Kelautan terdapat pekerjaan-pekerjaan untuk melaksanakan
kadaster laut, diantaranya :
- preservasi
(daerah perlindungan laut).
- konservasi
laut.
- pemanfaatan
laut, meliputi :
* Pemanfaatan publik : alur pelayaran, daerah pelabuhan, saluran di
dasar laut (listrik, telepon, gas, dsb).
* Pemanfaatan ekonomis : budidaya laut, penangkapan ikan,
eksploitasi minyak dan gas bumi, bangunan di dasar laut.
Pekerjaan-pekerjaan
tersebut di atas sangat membutuhkan peran lulusan dari pendidikan geodesi dan
geomatika. Oleh sebab itu, peluang kerja di Kementerian Kelautan juga menjadi
harapan bagi lulusan pendidikan geodesi dan geomatika di Indonesia.
j. Lembaga
Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN)
Di
lingkungan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), antara lain
melaksanakan pekerjaan sebagai berikut :
- Pendeteksian
bidang ionosfer (sinyal) dan telekomunikasi
- Penginderaan
jauh, yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pengelolaan lingkungan, mitigasi
bencana alam, gerakan tanah, dan lain-lain.
Dari
uraian pekerjaan-pekerjaan tersebut di atas, dapat diketahui bahwa Lembaga
Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) juga sangat membutuhkan peran
lulusan dari pendidikan geodesi dan geomatika.
k. Badan
Perencanaan dan Pembangunan Daerah (BAPPEDA)
Tenaga
ahli geodesi dan geomatika akan selalu diperlukan untuk penataan, perencanaan
serta pengembangan wilayah di darat termasuk pengembangan wilayah pantai dan
pesisir serta memberikan informasi mengenai kondisi topografi dalam hal
perencanaan dan pemanfaatan tata ruang. Kondisi ini akan terus berjalan seiring
pola kehidupan masyarakat yang berubah sedikit demi sedikit serta berkelanjutan
untuk merealisasikan peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Akibat
perubahan pola kehidupan masyarakat tersebut, diperlukan pemantauan
(monitoring) dan evaluasi pemanfaatan ruang secara berkala. Evaluasi
dilaksanakan berdasarkan data dan informasi yang dihasilkan dari survey
lapangan yang dilakukan antara lain oleh tenaga survei dan pemetaan, dan
kemudian dianalisis oleh ahli geodesi dan geomatika.
l. Dinas
Tata Kota dan Bangunan
Tenaga
ahli geodesi dan geomatika akan selalu diperlukan untuk pembuatan aplikasi
informasi fasilitas perkotaan di setiap kota / kabupaten di seluruh wilayah
Indonesia untuk mencapai tertib kawasan perkotaan yang sesuai dengan peraturan
dan perundang-undangan yang berlaku. Informasi yang dibutuhkan oleh Dinas Tata
Kota dan Bangunan antara lain memuat : fasilitas publik, Nomor Ijin Bangunan
setiap penduduk, informasi suplai tanah untuk pembangunan, dll.
m. Dosen
Perguruan Tinggi Negeri
Perguruan
tinggi negeri di Indonesia yang membuka jurusan geodesi / geomatika berjumlah 4
(empat) universitas, yaitu :
- Universitas
Diponegoro (UNDIP) Semarang
- Universitas
Gadjah Mada Yogyakarta
- Institut
Teknologi Bandung (ITB)
- Institut
Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya
Di
keempat universitas tersebut, hampir setiap tahunnya membuka lowongan pekerjaan
sebagai dosen tetap ataupun dosen tidak tetap dengan latar belakang pendidikan
geodesi dan geomatika.
2. Swasta
a. Perusahaan
Konsultan Teknik
Jumlah
Perusahaan Konsultan Teknik di Jawa Tengah adalah :
Tahun 2007 : 231 perusahaan (sumber : buku Jawa Tengah dalam
Angka, 2009)
Tahun 2008 : 305 perusahaan (sumber : buku Jawa Tengah dalam
Angka, 2009)
Tahun
2009 : 381 perusahaan (sumber : buku Direktori INKINDO
Jawa Tengah, 2009)
Dari
data di atas terlihat bahwa setiap tahunnya, perusahaan konsultan teknik selalu
bertambah. Sesuai kenyataan di lapangan, setiap pekerjaan yang dilaksanakan
oleh para konsultan teknik membutuhkan tenaga ahli geodesi dan geomatika maupun
tenaga survey pengukuran dan pemetaan sebagai tenaga teknis di lapangan.
Dari
data tersebut dapat disimpulkan bahwa setiap tahunnya, perusahaan konsultan
teknik selalu membutuhkan tenaga ahli geodesi dan geomatika maupun tenaga
survey pengukuran dan pemetaan baru.
b. Perusahaan
Konstruksi
Jumlah
Perusahaan Kontraktor di Jawa Tengah adalah :
Tahun
2007 : 8.159 perusahaan (sumber : buku Jawa Tengah dalam
Angka, 2009)
Tahun
2008 : 10.037 perusahaan (sumber : buku Jawa Tengah dalam
Angka, 2009)
Sama
halnya dengan perusahaan konsultan teknik, di Jawa Tengah juga muncul
perusahaan konstruksi baru setiap tahunnya yang senantiasa membutuhkan tenaga
ahli geodesi dan geomatika baru maupun tenaga survey pengukuran dan pemetaan baru
sebagai tenaga teknis di lapangan.
c. Asosiasi Perusahaan Survei
Pemetaan dan Informasi Geospasial (APSPIC)
Berdasarkan
fakta bahwa setiap kegiatan perencanaan antara lain memerlukan peta, karena pada prinsipnya tanpa ada peta maka kita tidak
akan dapat membuat suatu perencanaan teknis.
APSPIC berperan aktif dalam pengembangan jasa dibidang
pekerjaan survei, pemetaan dan Informasi Geospasial yang saat ini dipercaya
oleh BIG dalam rangka pengembangan Sumber daya, terutama sumber daya manusia di bidang
jasa survei, pemetaan dan informasi Geospasial Indonesia.
Ahli
pemetaan sangat berperan di bidang ini.
d. Persero
Persero
yang bergerak dalam bidang utilitas juga membutuhkan lulusan pendidikan geodesi
dan geomatika dalam menjalankan perusahannya.
Perusahaan
tersebut antara lain sebagai berikut :
- PT.
Pertamina Persero (BUMN)
- PT.
Telkom
- PT.
PLN
- PDAM
Pekerjaan-pekerjaan
yang dilaksanakan tenaga geodesi dan geomatika antara lain dalam pembuatan
rekayasa jaringan dan sistem informasi jaringan & pengguna beserta
aplikasinya.
Sebagai
bukti kebutuhan tenaga geodesi di lingkungan persero ini, PT. Pertamina Persero
(BUMN) pada tahun 2009 membutuhkan Sarjana (S-1) jurusan Geodesi sejumlah 6
(enam) orang (sumber : Lowongan Kerja Penerimaan Pegawai, 2009).
Untuk
tahun-tahun mendatang, diharapkan kebutuhan lulusan geodesi dan geomatika
semakin meningkat mengingat di Indonesia terdapat 465 kabupaten / kota dan
setiap perseroan terdapat di masing-masing kabupaten / kota di Indonesia.
e. Perusahaan Pertambangan
Pekerjaan-pekerjaan
yang dilaksanakan tenaga geodesi dan geomatika di perusahaan pertambangan
antara lain sebagai berikut :
- Mengidentifikasi
area pertambangan.
- Mitigasi
bencana akibat pertambangan
- Penyediaan
data spasial untuk pengelolaan pertambangan rakyat antara lain : andesit,
diorit, granit, gamping, zeolit dan lain-lain.
-
Penyediaan data spasial untuk pengelolaan sumber daya mineral
seperti: emas, tembaga, nikel, kalsit dan lain-lain.
Jumlah perusahaan pertambangan
di Indonesia adalah 33 (tiga puluh tiga) perusahaan (sumber : Indonesian Mining
Association, 2007).
Melihat banyaknya jumlah
perusahaan pertambangan di Indonesia dan banyaknya pekerjaan-pekerjaan bidang
petambangan yang membutuhkan tenaga ahli geodesi dan geomatika, maka tidak
terlepas dari penerimaan karyawan dari lulusan geodesi dan geomatika.
f. Perusahaan
Perkebunan dan Agrobisnis
Indonesia
memiliki potensi tanah yang subur, yang dapat dimanfaatkan untuk perkebunan dan
agrobisnis. Potensi yang dimiliki dipengaruhi oleh faktor alam, fisis dan kimia
tanah yang berbeda-beda di suatu tempat. Perubahan potensi tersebut membutuhkan
peran profesi geodesi dan geomatika untuk memberikan informasi geospasial
berupa peta dan bentuk visualisasi untuk menghindari kerugian-kerugian bagi
perusahaan ini.
g. Perusahaan-perusahaan yang
bergerak di bidang eksplorasi kelautan
Perusahaan
ini adalah perusahaan swasta yang bertujuan untuk memanfaatkan sumber daya laut
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, diantaranya : budidaya laut dan
penangkapan ikan.
h. Dosen
Pendidikan Tinggi Swasta
Pendidikan
tinggi swasta di Indonesia yang membuka jurusan geodesi / geomatika berjumlah 4
(empat) universitas, yaitu :
- Universitas
Pakuan Bogor
- Institut
Teknologi Nasional (ITNAS) Bandung
- Insitut
Teknologi Nasional (ITN) Malang
- Sekolah
Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) Yogyakarta
Di
keempat pendidikan tinggi tersebut, hampir setiap tahunnya membuka lowongan
pekerjaan sebagai dosen tetap ataupun dosen tidak tetap dengan latar belakang
pendidikan geodesi dan geomatika.
i. Perhimpunan
Ikatan Ahli Geodesi (Ikatan Surveyor Indonesia)
Dalam
perhimpunan ini, ahli geodesi berperan sebagai Asessor (penguji) bagi para ahli
geodesi baru yang ingin mendapatkan sertifikasi keahlian.
j. Perorangan
(wirausaha)
Lulusan
pendidikan geodesi dan geomatika yang berkeinginan untuk berwira usaha, dapat
bekerja melayani kebutuhan pihak pemerintah dan swasta dalam melaksanakan
pekerjaan-pekerjaannya :
- Pembuatan
dan pencetakan peta.
- Penjualan
/ persewaan / service / kalibrasi alat-alat survey dan pemetaan.
- Tenaga
freelance (perorangan) dalam
bidang-bidang geodesi dan geomatika
Lihat juga bidang-bidang dalam Teknik Geodesi
http://navigasigroup.blogspot.com
Sumber
:
Modul
Kuliah Kewirausahaan
Ir.
N. Sutopo
https://gisinfomedia.blogspot.com/2019/07/peran-gis-dalam-dunia-teknik-sipil.html
BalasHapushttps://gisinfomedia.blogspot.com/2019/07/8-software-pengolah-data-lidar.html